Kamboja naikkan upah minimum bulanan pekerja industri fesyen

Kamboja, sebuah negara di Asia Tenggara, baru-baru ini mengumumkan kenaikan upah minimum bulanan bagi pekerja industri fesyen. Keputusan ini diambil sebagai langkah untuk meningkatkan kesejahteraan para pekerja di sektor ini. Upah minimum bulanan untuk pekerja industri fesyen di Kamboja akan naik sebesar 11,1% menjadi 192 dolar AS mulai Januari 2022.

Kenaikan upah ini merupakan hasil dari perundingan antara pemerintah, serikat pekerja, dan pengusaha di industri fesyen. Para pihak sepakat bahwa kenaikan upah ini diperlukan untuk memastikan bahwa para pekerja mendapatkan gaji yang layak untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.

Industri fesyen merupakan salah satu sektor ekonomi yang penting bagi Kamboja, dengan banyak pabrik garmen yang beroperasi di negara ini. Namun, seringkali pekerja di sektor ini bekerja dalam kondisi yang keras dan upah yang rendah. Kenaikan upah minimum bulanan ini diharapkan dapat meningkatkan kondisi kerja dan kesejahteraan para pekerja di industri fesyen.

Meskipun kenaikan upah ini disambut baik oleh para pekerja, masih banyak yang berpendapat bahwa upah minimum yang baru masih belum mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Para serikat pekerja terus memperjuangkan hak-hak pekerja dan menuntut kenaikan upah yang lebih besar.

Pemerintah Kamboja diharapkan terus memperhatikan kondisi para pekerja di industri fesyen dan berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Kenaikan upah minimum bulanan bagi pekerja industri fesyen merupakan langkah positif dalam mendukung hak-hak pekerja dan menciptakan kondisi kerja yang lebih baik di negara ini. Semoga dengan adanya kenaikan upah ini, para pekerja di industri fesyen di Kamboja dapat merasakan perubahan yang positif dalam kehidupan mereka.